Wednesday, May 27, 2009

Let's Talk....



Para pecinta blogger,pernahkah anda mencoba menelaah kalimat yang telah anda ucapkan ketika berkomunikasi dengan orang lain? dan suatu ketika anda mengalami kondisi yang dengan tidak sengaja pernah anda katakan sebelumnya?
Banyak orang tidak menyadari bahwa cara kita menyampaikan sesuatu,tutur kata kita dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah pencitraan dari kualitas pribadi kita. kita bisa dengan mudah menilai orang lain,tetapi belum tentu kita bisa mengenali diri kita secara utuh.
Mungkin kita sering merasa tidak nyaman dengan pembicaraan seseorang,atau bahkan mungkin kita merasa sakit hati atas perkataan seseorang...( he..he.. ingat ya yang diajarkan Ayah kepada Ucup!!! ).

Maka,marilah kita berhati-jati dalam berkomunikasi...,
Marilah kita susun kata-kata yang santun dalam berkata...,
Marilah kita gunakan kalimat-kalimat positif dalam bercengkrama...,
Marilah kita hiasi setiap perkataan kita dengan deretan kalimat kreatif
yang membangun...,
Marilah kita menjadi pribadi yang setiap hari melakukan perubahan menjadi
pribadi yang lebih baik.......

Saya nantikan komentar berharga anda !!!



Friday, May 8, 2009

" Pernahkah kau merasa........... "


“ Pernahkah kau merasa.........”..,
” Pernahkah kau merasa.........”..,
Inget ga' syair lagu terbaru grup band Ungu diatas..,lagi in tuh sekarang. Bagi yang belum tau segera cari tau ya.......

Kalau saya tanya “ Pernahkah kau merasa trauma di depan umum? “ ada ga' lagunya ya????
Waduh....,bingung nich ...
Menyimak pertanyaan tersebut mungkin jawabannya akan bervariasi.,dan tidak sedikit orang yang akan menjawab “ ya “. Dan mereka di sebut sebagai penderita Agoraphobia.

Para penderita agoraphobia biasanya cenderung introvert, tidak menyukai kegiatan yang berhubungan dengan banyak orang.,dia akan merasa lebih nyaman dengan kondisi
yang tenang dan kegiatan yang tidak berhubungan dengan banyak orang.

Ada sebuah penyaluran yang sungguh luar biasa dari seorang penderita agoraphobia.
Sosok yang telah berhasil melewatinya adalah Paula Deen.,(dikutip dari acara Oprah show )
Dia mengalihkan rasa trauma dengan memasak dirumah..,saat itu ia berusia 20 tahun.Dia mencoba resep-resep membuat roti hingga lama-lama ia berinisiatif untuk berjualan roti lapis tapi........,
kendalanya dia merasa trauma di depan umum.Akhirnya kedua anaknya bersedia menjual roti buatan ibunya.

Dia menginginkan uang tapi dia juga sayang kepada kedua anaknya..,sebuah impiannya yaitu 'suatu hari tidak ada yang menolak ceknya' .
Rasa sayang terhadap kedua anaknya membuatnya mulai menerima fakta bahwa semua orang akan menerima kematiannya..,maka mulai saat itu ia memutuskan akan bisa memulai hidup baru..
Dan sekarang dia telah menjadi orang yang super dengan sajian & resep-resep masakannya.
Sebuah pengalaman penting yang patut kita renungkan adalah “ mulai hidup baru,lupakan hal yang tidak kau inginkan dan lakukan yang kau inginkan “.

Sepakatkah Anda ???